1001+ Contoh Majas Personifikasi Metafora Alegori Hiperbola dll

Ragam Contoh Majas Personifikasi Dalam Kalimat Dan Puisi

Majas sudah mulai dipelajari di bangku sekolah sejak sekolah menengah pertama. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa memang diharuskan untuk mempelajari beragam jenis majas. Majas atau yang juga dikenal sebagai gaya bahasa baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan, untuk menyampaikan sesuatu dengan cara memanfaatkan kekayaan bahasa. Majas terdiri dari 4 kelompok besar salah satunya adalah majas perbandingan. Majas perbandingan itu masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis termasuk majas personifikasi yang akan dibahas secara detail dalam ulasan ini. Kali ini selain membahas pengertian majas personifikasi juga akan dijelaskan mengenai ciri dan contoh majas personifikasi baik itu untuk kalimat maupun puisi.
Contoh Majas Personifikasi
Contoh Majas Personifikasi

Pengertian Majas Personifikasi

Bila ditinjau dari sisi kebahasaan, maka “personifikasi” berasal dari bahasa Yunani kuno “prosopopoeia”. Kata tersebut memiliki arti memanusiakan, sehingga jika ditinjau dari istilah, arti dari majas personifikasi pada dasarnya adalah sebuah gaya bahasa yang dibentuk atau dibuat untuk membandingkan benda-benda tidak bergerak dengan tingkah laku yang seringkali dilakukan oleh manusia atau dengan kata lain memanusiakan benda mati.

Ciri Majas Personifikasi

Sesuai dengan pengertian dari majas personifikasi, maka ciri-ciri dari majas ini tentu saja adalah pilihan katanya berkaitan dengan sifat makhluk hidup khususnya manusia yang kemudian diberikan pada benda mati. Bukan hanya itu saja, karena majas personifikasi ini termasuk ke dalam kelompok majas perbandingan, maka sudah pasti penggunaan majas ini akan membandingkan benda mati yang tidak bergerak sehingga pembaca atau pendengar akan terkesan melihat benda mati itu tampa memiliki nyawa dan dapat bergerak serta bertingkah laku layaknya manusia.

Penggunaan Majas Personifikasi

Sebelum membahas cara penggunaan contoh majas personifikasi, sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui fungsi dari majas tersebut. Fungsi dari majas personifikasi ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi yang digambarkan dalam sebuah kalimat atau puisi yang berisi majas personifikasi. Nah setelah mengetahui fungsi dari majas personifikasi, kini saatnya membahas penggunaannya dalam percakapan sehari-hari.

Ya, majas personifikasi bukan hanya digunakan pada karya sastra seperti cerpen, puisi, pantun, syair dan berbagai jenis karya sastra lainnya, namun juga digunakan dalam kalimat percakapan sehari-hari. Hal tersebut disebabkan karena pada dasarnya penggunaan majas personifikasi ini sangat mudah dan kata-kata yang disampaikan menggunakan majas personifikasi ini akan memberikan kesan yang lebih bermakna. Secara tidak sadar ketika kita berbincang-bincang santai dengan teman pun kita menggunakan majas personifikasi, bahkan penggunaan majas termasuk majas personifikasi ini dapat dibilang sebagai salah satu cara efektif untuk mengajar anak-anak agar kemampuan berbahasa mereka menjadi lebih bagus.

Contoh Penggunaan Majas Personifikasi Dalam Kalimat

Untuk melengkapi pembahasan mengenai majas personifikasi dan agar semakin memudahkan Anda dalam mempelajari majas ini, maka berikut ini ada beberapa contoh majas personifikasi dalam kalimat disertai dengan penjelasannya:

Hamparan padi yang menguning tanda siap panen menunduk mengucapkan selamat pagi
Pada contoh kalimat di atas, padi diperlakukan seperti manusia yang dapat menunduk dan menyapa

Dipeluk dinginnya musim gugur berteman sepi
Pada contoh kalimat di atas, musim gugur yang dingin diibaratkan seperti manusia yang dapat memeluk, selain itu suasana sepi pun juga diibaratkan seperti manusia yang bisa menemani

Di malam yang sunyi itu, bulan mengintip dibalik awan dan ranting pepohonan ikut menari mengikuti alunan desiran angin
Pada contoh kalimat di atas, bulan diperlakukan seperti manusia yang dapat mengintip serta ranting pepohonan juga diperlakukan seperti manusia yang dapat menari

Di siang hari yang terik, matahari menatapku seakan tak berkedip
Pada contoh kalimat di atas, matahari diperlakukan seperti manusia yang dapat menatap

Naik sepeda motor tanpa jaket di malam hari membuatku cukup tersiksa karena desir angin malam yang dingin menusuk hingga ke tulang
Pada contoh kalimat di atas, angin diperlakukan seperti manusia yang dapat menusuk

Uang dapat membutakan banyak orang
Pada contoh kalimat di atas, uang yang merupakan benda mati sudah pasti tidak dapat membutakan manusia yang merupakan makhluk hidup, namun penggunaan majas personifikasi disini untuk mengkiaskan bahwa uang biasanya dapat membuat manusia menjadi lupa diri

Asap rokok dapat membunuh orang-orang yang ada di dekatnya
Pada contoh kalimat di atas, kata membunuh bukan berarti secara harfiah asap rokok dapat langsung membunuh seperti manusia yang dapat langsung membunuh sesamanya menggunakan senjata tajam ataupun senjata api. Namun, dalam kalimat diatas bermakna bahwa asap rokok sangat berbahaya yang lambat laun dapat mengakibatkan penyakit hingga membunuh manusia

Siang malam bayangan dirimu selalu mengusikku
Pada contoh kalimat di atas, bayangan diperlakukan seperti manusia yang dapat mengusik

Setiap awal bulan, dompet mulai berteriak meminta untuk segera diisi
Pada contoh kalimat di atas, dompet diperlakukan seperti manusia yang dapat berteriak

Deretan kebaya cantik di toko itu menggodaku untuk membelinya
Pada contoh kalimat di atas, kebaya diibaratkan seperti manusia yang terlihat cantik dan dapat menggoda

Sore ini terlihat awan yang mulai murung, tak heran jika sebentar lagi hujan turun
Pada contoh kalimat di atas, awan diperlakukan seperti manusia yang dapat murung, namun arti sebenarnya adalah awan mulai terlihat mendung pertandan hujan akan segera datang.

Pohon kelapa melambai-lambai mengucapkan selamat datang
Pada contoh kalimat di atas pohon kelapa diibaratkan seperti manusia yang dapat melambai dan mengucapkan selamat datang

Matahari pagi ini cerah sekali seperti menyunggingkan senyum padaku
Pada contoh kalimat di atas, matahari diibaratkan seperti manusia yang dapat menyunggingkan senyum

Seluruh benda di kelas ini seperti tertawa padaku yang sedang dihukum pak guru
Pada contoh kalimat di atas, semua benda mati yang ada di kelas diibaratkan seperti manusia yang dapat tertawa

Buku ini dapat menghibur dan memberikan semangat untuk dapat terus berkarya lebih baik lagi
Pada contoh kalimat di atas, buku diperlakukan seperti manusia yang dapat menghibur dan memberi semangat

Dinding kelas ini seperti sedang mengawasi gerak gerikku
Pada contoh kalimat di atas, dinding kelas diibaratkan seperti manusia yang dapat mengawasi

Jam beker nyaring berteriak, padahal aku masih sangat mengantuk
Pada contoh kalimat di atas, suara jam beker diibaratkan seperti manusia yang dapat berteriak dengan sangat nyaring

Robekan tas sekolahku bagai mulut yang menganga
Pada contoh kalimat di atas, tas sekolah diibaratkan seperti manusia yang mulutnya dapat menganga

Pedasnya sambal ini terasa sangat menggigit lidah
Pada contoh kalimat di atas, sambal diibaratkan seperti manusia yang dapat menggigit

Hanya secangkir teh ini yang setia menemani soreku yang sepi
Pada contoh kalimat di atas, teh diibaratkan seperti manusia yang dapat dijadikan sebagai teman

Debur ombak lautan seperti hendak memecah batu karang
Pada contoh kalimat di atas, ombak laut diperlakukan seperti manusia yang dapat memecahkan sesuatu

Puing-puing gedung yang hancur itu dapat bercerita tentang ganasnya gempa yang menerjang kota Palu
Pada contoh kalimat di atas, puing-puing gedung diperlakukan seperti manusia yang dapat bercerita

Pagi tadi Gunung Krakatau memuntahkan lahar
Pada contoh kalimat di atas, Gunung Krakatau diibaratkan seperti manusia yang dapat memuntahkan isi perutnya

Rekening tabunganku menangis karena isinya terkuras setelah aku membeli sepatu baru
Pada contoh kalimat di atas, rekening tabungan diperlakukan seperti manusia yang dapat menangis

Sirine mobil ambulans meraung-raung membawa korban kecelakaan lalu lintas
Pada contoh kalimat di atas, sirine mobil ambulans diperlakukan seperti manusia yang dapat meraung-raung

Si jago merah melahap semua rumah penduduk di kampung itu
Pada contoh kalimat di atas, si jago merah dalam hal ini api diibaratkan seperti manusia yang dapat melahap sesuatu

Angin sepoi-sepoi di pantai ini membelai rambutku dengan lembut
Pada contoh kalimat di atas, angin diibaratkan seperti manusia yang dapat membelai

Pagar kawat besi itu menghalangi pencuri untuk kabur lebih jauh
Pada contoh kalimat di atas, pagar kawat besi diperlakukan seperti manusia yang dapat menghalangi

Hanya gubuk ini yang dapat melindungiku dari panas dan hujan
Pada contoh kalimat di atas, gubuk diperlakukan seperti manusia yang dapat melindungi

Sinar matahari pagi membangunkanku dari tidur yang nyenyak
Pada contoh kalimat di atas, sinar matahari diperlakukan seperti manusia yang dapat membangunkan

Sepeda motor tua itu terus saja batuk-batuk walau sudah berulang kali diperbaiki
Pada contoh kalimat di atas, sepeda motor diperlakukan seperti manusia yang dapat batuk-batuk

Saat awan menangis, siapkan paying atau jas hujan
Pada contoh kalimat di atas, awan diperlakukan seperti manusia yang dapat menangis

Kuas itu menari-nari di atas kanvas lukisan
Pada contoh kalimat di atas, kuas diperlakukan seperti manusia yang dapat menari-nari

Sepatu ini mulai menjerit ketika sol sepatunya mulai terkikis
Pada contoh kalimat di atas, sepatu diperlakukan seperti manusia yang dapat menjerit

Setiap pagi alarm ponsel bernyanyi untuk membangunkanku
Pada contoh kalimat di atas, ponsel diperlakukan seperti manusia yang dapat bernyanyi

Kursi goyang yang mengayun lembut itu berhasil menidurkan kakekku
Pada contoh kalimat di atas, kursi goyang diperlakukan seperti manusia yang dapat membuat orang tertidur

Lonceng stasiun memberitahu para penumpang bahwa kereta sebentar lagi berangkat
Pada contoh kalimat di atas, lonceng stasiun diperlakukan seperti manusia yang dapat memberikan informasi

Lampu merah di jalanan bertugas mengatur lalu lintas setiap harinya
Pada contoh kalimat di atas, lampu merah diperlakukan seperti manusia yang dapat mengatur

Anak-anak riang gembira bermain kejar-kejaran dengan ombak
Pada contoh kalimat di atas, ombak diperlakukan seperti manusia yang dapat diajak untuk bermain kejar-kejaran

Salju turun dengan lebatnya hingga menyelimuti kota Toronto
Pada contoh kalimat di atas salju diperlakukan seperti manusia yang dapat menyelimuti

Segelas kopi jahe menghangatkan tenggorokannya
Pada contoh kalimat di atas, segelas kopi jahe diibaratkan seperti manusia yang dapat menghangatkan

Waktu terus berjalan oleh sebab itu manfaatkanlah sebaik-baiknya
Pada contoh kalimat di atas, waktu diibaratkan seperti manusia yang dapat berjalan

Bencana alam menegur kita agar semakin rajin menjaga kelestarian alam
Pada contoh kalimat di atas, bencana alam diibaratkan seperti manusia yang dapat menegur

Bintang-bintang bersembunyi di balik awan
Pada contoh kalimat di atas, bintang diperlakukan seperti manusia yang dapat bersembunyi

Sambal pedas yang baru dimakannya itu mengaduk perutnya
Pada contoh kalimat di atas, sambal diperlakukan seperti manusia yang dapat mengaduk

Tiang listik berdiri gagah di sepanjang jalan
Pada contoh kalimat di atas, tiang listrik diperlakukan seperti manusia yang dapat berdiri dengan gagah

Pepohonan di sepanjang jalan itu memayungi setiap orang yang melintasinya
Pada contoh kalimat di atas, pepohonan diperlakukan seperti manusia yang dapat memayungi

Jalanan penuh lobang itu sudah beberapa kali dalam setahun ini makan korban jiwa
Pada contoh kalimat di atas, jalanan berlobang diperlakukan seperti manusia yang dapat makan

Sendok dan garpu selalu bertengkar setiap kali dia makan
Pada contoh kalimat di atas, sendok dan garpu diperlakukan seperti manusia yang dapat bertengkar

Tumpukan kado ulang tahun itu menggelitik tanganku untuk segera membukanya
Pada contoh kalimat di atas, kado diperlakukan seperti manusia yang dapat menggelitik

Kalkulator menolong penjual agar lebih cepat menghitung barang belanjaan yang dibeli langganannya
Pada contoh kalimat di atas, kalkulator diperlakukan seperti manusia yang dapat menolong

Dasi yang terikat erat itu mencekik lehernya
Pada contoh kalimat di atas, dasi diperlakukan seperti manusia yang dapat mencekik

Jarum suntik menakuti balita yang akan diimunisasi
Pada contoh kalimat di atas, jarum suntik diibaratkan seperti manusia yang dapat menakuti anak kecil

Ketika mulai senja, itu tanda saatnya matahari harus pamit pulang
Pada contoh kalimat di atas, matahari diibaratkan seperti manusia yang dapat pamit dan pulang

Langit mendadak terlihat muram saat petir saling bergantian menyambar
Pada contoh kalimat di atas, langit diibaratkan seperti manusia yang ekspresinya muram

Gelang mutiara yang cantik itu menggenggam erat pergelangan tangan ibu
Pada contoh kalimat di atas, gelang mutiara diibaratkan seperti manusia yang dapat menggenggam

Majalah itu berhasil menulis kisah hidup selebriti terkenal
Pada contoh kalimat di atas, majalah diibaratkan seperti manusia yang dapat menulis

Contoh Penggunaan Majas Personifikasi Dalam Puisi

Selain kalimat biasa, apakah majas personifikasi dapat digunakan dalam puisi? Tentu saja, apalagi majas termasuk majas personifikasi ini salah satu fungsinya untuk memperindah karya sastra tidak terkecuali karya sastra dalam bentuk puisi.
Seperti diketahui, puisi merupakan karya sastra yang dapat dijadikan sebagai sarana mengungkapkan isi hati, sehingga bahasa yang digunakan pun sebisa mungkin memiliki makna yang mendalam. Oleh sebab itu ada banyak sekali contoh puisi yang mengandung majas termasuk majas personifikasi, salah satunya adalah puisi berikut ini yang cukup banyak mengandung bait yang menggunakan majas personifikasi.

Airmata tak terasa bermain-main di pipi
Sembari pena berjalan diatas kertas
Meninggalkan bekas tinta hitam di lembaran berhelai
Rinduku padamu ibu
Waktu yang terus berlari
Namun takdir tak kunjung membuat kita dapat bertemu
Harta melimpah bukan jaminan bahagia
Apalagi disaat rasa sepi merajut dalam kesendirian
Rinduku padamu ibu

Bisa dilihat dari puisi di atas, terdapat banyak sekali majas personifikasi, salah satu contohnya dapat dilihat pada bait pertama yang memperlihatkan bahwa airmata diibaratkan seperti manusia yang dapat bermain-main.

Jadi, itulah ragam contoh majas personifikasi dalam kalimat dan puisi. Semoga dengan ulasan ini, kini Anda dapat lebih memahami apa yang dimaksud dengan majas personifikasi yang pada intinya merupakan gaya bahasa yang mengesankan benda-benda tidak bergerak dapat berperilaku seperti manusia.

Pengertian, Ciri , Jenis Dan Contoh Majas Metafora Dalam Kalimat

Contoh Majas Metafora
Contoh Majas Metafora

Meskipun dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari, namun majas biasanya lebih sering digunakan dalam penulisan karya sastra seperti novel, cerpen, puisi, syair dan jenis karya sastra lainnya. Tujuan digunakannya majas dalam sebuah karya sastra adalah untuk memperindah dan menambah nilai seni dari karya tersebut, sehingga diharapkan pembaca akan lebih tertarik dan tidak merasa bosan saat membacanya. Majas terdiri dari beragam jenis, salah satunya adalah majas metafora yang secara garis besar merupakan gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan perbandingan langsung berdasarkan sifat yang sama atau hampir sama. Agar Anda lebih bisa memahami apa yang dimaksud dengan majas metafora, maka ulasan berikut ini akan menjelaskan secara detail mulai dari pengertian, ciri, jenis hingga contoh majas metafora dalam kalimat.

Pengertian Majas Metafora

Sebelum memasuki pokok bahasan majas metafora, ada baiknya terlebih dahulu mengenal empat kategori utama majas yang terdiri dari majas perbandingan, majas pertentangan, majas penegasan dan majas sindiran. Dalam keempat kategori tersebut masih terdapat bermacam jenis majas lainnya, salah satunya adalah majas metafora yang masuk dalam kategori majas perbandingan.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan majas metafora? Bila dilihat berdasarkan etimologi, metafora berasal dari bahasa Yunani modern dan merupakan perpaduan antara 2 kata yaitu meta yang berarti perubahan dan phor yang berarti membawa. Sedangkan jika berdasarkan istilah maka majas metafora adalah sebuah gaya bahasa atau majas yang tersusun dari kata atau frase tanpa makna namun dapat mewakili suatu hal, sebab kata atau frase tersebut memiliki kesamaan dan juga perbandingan dengan maksud sebenarnya. Selain itu, metafora juga termasuk majas yang menggunakan kata kiasan untuk menyampaikan maksud dari apa yang akan disampaikan, dengan kata lain, majas metafora ini merupakan sebuah gaya bahasa yang mengkiaskan satu hal dengan hal lainnya yang sifatnya mirip atau bahkan sama.

 Ciri Majas Metafora

Berdasarkan pengertian majas metafora itu maka dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada 2 ciri utama dari majas metafora, yaitu:

  • Untuk menyamakan dua hal yang berbeda, majas metafora ini menggunakan kata kiasan
  • Untuk membandingkan 2 hal, majas metafora ini tidak menggunakan kata pembanding, misalnya seperti bak, bagai, ataupun laksana 

Jenis-Jenis Majas Metafora

Tahukah Anda, bahwa majas metafora menurut ahli tata bahasa atau linguistik bahasa Indonesia juga dikenal dengan sebutan “majas ratu”?  Penyebab utama majas metafora ini juga dikenal dengan sebutan majas ratu disebabkan karena majas metafora ini dapat juga digunakan untuk membuat beragam jenis majas lainnya. Menurut pakar linguistik asal Prancis, Orecchioni, majas metafora itu terdiri dari dua jenis, yaitu majas metafora in absentia dan majas metafora in praesetia, agar lebih jelas mengenai kedua jenis majas tersebut dapat dilihat dalam uraian singkat di bawah ini:

Majas Metafora in Absentia
Jenis majas metafora ini merupakan majas yang digunakan untuk membandingkan dua hal secara implisit. Perbandingan yang berlaku pada majas ini biasanya tidak mengacu pada objek pembicaraan. Oleh sebab itu, jenis majas metafora in absentia ini seringkali menimbulkan kebingungan pada pembacanya sebab objek yang dibahas tidak langsung disebutkan.
Contoh:
Banyak pemuda kagum oleh kecerdasan kembang desa itu

Majas Metafora in Praesetia
Kebalikan dari jenis majas metafora in absentia, pada jenis majas metafora in praesetia ini merupakan majas yang membandingkan objek kalimat secara langsung sehingga sudah pasti maknanya akan terkesan ekplisit.
Contoh:
Dewi adalah bunga desa di kampungku
Pada contoh kalimat di atas dapat terlihat jelas bahwa bunga desa yang dimaksud adalah Dewi bukan gadis lainnya, selain itu, karena kata kiasan yang digunakan adalah bunga desa, maka dapat disimpulkan bahwa Dewi adalah gadis tercantik di kampung tersebut.

Contoh Penggunaan Majas Metafora Dalam Kalimat

Agar semakin mudah dalam memahami majas metafora dalam sebuah kalimat, maka berikut ini ada beberapa contoh majas metafora yang dilengkapi dengan penjelasannya, sehingga Anda dapat mengetahui, mengapa kalimat tersebut dapat disebut sebagai kalimat yang mengandung majas metafora.
Pola pikir ibu Susi sejernih embun pagi
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora yang menyamakan pola pikir ibu Susi dengan jernihnya embun pagi

Bocah itu memang setan terkutuk
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora yang menyamakan kelakukan bocah yang dimaksud itu dengan setan terkutuk

Sampah masyarakat itu akhirnya ditangkap polisi
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan kriminal dengan istilah sampah masyarakat

Dewi malam mulai keluar dari balik awan hitam
Pada contoh kalimat di atas majas metafora menyamakan bulan dengan kata kiasan dewi malam

Raja hutan siap menerkam mangsa
Pada contoh kalimat di atas majas metafora menyamakan singa dengan kata kiasan raja hutan

Dasar buaya darat, seenaknya saja kau memperlakukanku
Pada contoh kalimat di atas majas metafora menyamakan kelakukan pria yang tidak setia dengan buaya darat

Hatinya sedang berbunga-bunga sebab baru saja dilamar oleh kekasihnya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan perasaan yang dialami oleh “dia” dengan bunga

Ibu itu menangis sambil memeluk buah hati kesayangannya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan anak kesayangan dengan kata kiasan buah hati

Si jago merah telah menghanguskan semua rumah di kampung itu
Pada contoh kalimat di atas, si jago merah merupakan majas metafora yang digunakan untuk menyamakan api yang mana memang keduanya memiliki kesamaan warna dan sifat

Yudha adalah tangan kanan dari pemimpin perusahaan tersebut
Pada contoh kalimat di atas, Yudha merupakan kata yang akan dikiaskan, sedangkan tangan kanan adalah kata kiasan tersebut yang berfungsi sebagai metafora untuk Yudha

Ayah naik darah setelah mendengar kabar kakak dicopet saat pulang sekolah
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan rasa marah yang dialami oleh ayah dengan kata kiasan naik darah

Pak Alex bermain mata dengan perempuan lain ketika istrinya pergi ke luar kota
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan perilaku tidak setia pak Alex dengan kata kiasan bermain mata

Anita lupa daratan sejak menjadi artis di kota
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan perilaku sombong Anita dengan kata kiasan lupa daratan

Julukan otak udang disematkan untuk Riko karena tidak naik kelas
Pada contoh kalimat diatas majas metafora menyamakan Riko yang bodoh dengan kata kiasan otak udang
Nadya mendapatkan kabar angin yang kurang baik dari tetangganya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan isu atau gosip yang didengar Nadya dengan kata kiasan kabar angin

Meski kalah, namun Denny tetap berlapang dada
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan sikap sabar Denny dengan kata kiasan berlapang dada

Tikus-tikus pemerintahan memang tidak pernah jera menguras uang rakyat
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan koruptor dengan tikus

Pulang dari Jepang, Cherly membawa ramen instan sebagai buah tangan untuk keluarganya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan oleh-oleh yang dibawa Cherly dengan kata kiasan buah tangan

Juliet adalah belahan jiwa Romeo, sayangnya kedua orang tua mereka tidak menyetujui
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan kekasih Juliet dengan kata kiasan belahan jiwa

Henny hampir tiap hari ada di perpustakaan sehingga dia dikenal dengan sebutan kutu buku
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan sikap Henry yang gemar membaca buku dengan kata kiasan kutu buku

Angin topan menyerang secara membabi buta deretan rumah dan pepohonan di daerah itu
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan aksi angin topan yang dampaknya perusakannya sangat dahsyat dengan kata kiasan membabi buta

Tersangka itu senang sekali mencari kambing hitam untuk disalahkan
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan orang tidak bersalah namun dijadikan sebagai tumpuan kesalahan oleh tersangka dengan kata kiasan kambing hitam

Nasihat apapun tidak pernah didengarnya, sebab ia memang kepala batu
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan orang yang tidak mau mengikuti nasihat orang lain dengan kata kiasan kepala batu

Sifat Mira yang rendah hati, membuatnya disukai oleh seluruh teman di kelasnya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan sikap Mira yang tidak sombong dengan kata kiasan rendah hati

Amir termasuk orang yang memiliki sifat ringan tangan apalagi jika sedang marah besar
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan Amir yang mudah memukul orang lain saat emosi dengan kata kiasan ringan tangan

Jangan nekad hingga panjang tangan meskipun sedang tidak punya uang
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan pencuri atau pencopet dengan kata kiasan panjang tangan

Anak muda merupakan tunas bangsa oleh sebab itu jangan sampai kita salah dalam mendidik mereka
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan generasi penerus bangsa dengan kata kiasan tunas bangsa

Kebutuhan hidup yang semakin banyak, membuat dia terpaksa jadi kupu-kupu malam
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan wanita tuna susila dengan kata kiasan kupu-kupu malam

Rizal ketahuan bolos sekolah oleh orang tuanya, dia sekarang pasti sudah mati kutu
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan sikap Rizal yang tidak dapat berbuat apa-apa dengan kata kiasan mati kutu

Pemahaman yang kurang tepat tidak sadar memberikan dampak negatif apalagi jika sudah cukup banyak orang yang tercuci otaknya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan sifat yang sudah terpengaruh dengan istilah cuci otak

Semakin banyaknya supermarket dan mini market dapat membuat pedagang pasar terpaksa harus gulung tikar

Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan penutupan usaha yang dilakukan oleh pedagang pasar dengan kata kiasan gulung tikar

Setelah cedera engkel, Neymar mulai unjuk gigi lagi
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan kekuatan atau kemampuan yang dimiliki Neymar dengan kata kiasan unjuk gigi

Kekalahan Manchester United pada pertandingan tersebut, membuat para pendukungnya harus gigit jari
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan rasa kecewa pendukung Manchester United dengan kata kiasan gigit jari

Sapri masuk daftar hitam karena telah melakukan pencopetan di terminal Pulo Gadung tahun lalu, maka dari itu sekarang dia sudah mendapatkan pekerjaan
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan daftar nama berisi orang-orang yang dapat membahayakan keamanan dengan kata kiasan daftar hitam

Pak Ivan memang murah hati, tidak heran jika banyak tetangga yang menyukainya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan kebaikan atau sikap suka menolong yang dilakukan oleh pak Ivan dengan kata kiasan murah hati

Hera terpaksa harus terjerat lintah darat karena memaksakan gaya hidup mewah padahal dia tidak punya banyak uang

Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan rentenir dengan kata kiasan lintah darat
Sudah berusia hampir 50 tahun, tapi pak Andi belum juga menemukan tulang rusuknya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan jodoh dengan kata kiasan tulang rusuk

Wajah Sabrina yang sangat cantik, menjadikan dia buah bibir di kanrornya
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan bahan pembicaraan dengan kata kiasan buah bibir

Nani dijauhi oleh teman-temannya, karena dia dikenal sebagai orang yang bermuka dua
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan sifat munafik yang dimiliki Nani dengan kata kiasan muka dua

Sebagai seorang pemimpin tidak pantas rasanya hanya berpangku tangan dan membiarkan bawahannya yang berusaha menyelesaikan masalah
Pada contoh kalimat di atas, majas metafora menyamakan sikap pasrah tidak melakukan apa-apa yang dilakukan oleh pemimpin dengan kata kiasan berpangku tangan

Contoh Penggunaan Majas Metafora Dalam Puisi

Selain digunakan dalam kalimat, tentunya majas metafora juga seringkali digunakan dalam karya sastra termasuk puisi. Berikut ini ada contoh penggunaan majas metafora dalam puisi yang dapat Anda pelajari
Bingkai hati yang selama ini jadi pelindung rasa
Seiiring berjalannya masa, rasa itu pun mulai sirna
Rasa yang selama ini kujaga akhirnya segera pudar
Hilang sirna tak bersisa

Kembang asmara nyatanya hanya mampu mekar sesaat
Bahkan ada juga yang layu sebelum berkembang
Apalagi bagi sampah hina seperti diriku
Tak pantas rasanya mencintai dan dicintai

Lelah rasanya
Cinta saja rasanya tak pantas kusentuh apalagi kugenggam
Namun mengapa surat takdir Tuhan untuk mencintaimu harus kuterima
Dan kini panah asmara terhujam tepat di dadaku

Tuhan tolonglah
Musnahkan api cinta yang berkobar dalam dada
Bila perlu siramlah saja dengan getirnya racun kehidupan
Sehingga akupun menjadi sadar
Aku hanya binatang tanpa tuan

Bisa dilihat dari puisi di atas, terdapat beberapa contoh majas metafora, salah satu contohnya dapat dilihat pada bait kedua baris ketiga yang memperlihatkan bahwa kata kiasan sampah hina disamakan dengan manusia yang tidak berguna.

Demikian pembahasan lengkap mengenai majas metafora, mulai dari pengertian, ciri, jenis hingga contoh penggunaannya baik itu dalam kalimat biasa ataupun dalam karya sastra, untuk ulasan di atas, kami mengambil contoh karya sastra dalam bentuk puisi. Pada dasarnya, segala hal jika dipelajari dengan sungguh-sungguh maka selanjutnya akan lebih mudah dipahami, begitupun dengan pembahasan seputar majas ini, walaupun terdapat beragam gaya bahasa atau majas yang jumlahnya mencapai puluhan jenis majas, namun jika kita bersungguh-sungguh berusaha memahaminya secara satu per satu maka kita pun tidak akan merasa kesulitan. Semoga ulasan yang cukup detail ini bermanfaat sehingga Anda dapat lebih mudah dalam memahami apa yang dimaksud dengan majas metafora.


Pengertian Dan Penerapan Contoh Majas Alegori Dalam Kalimat

Contoh Majas Alegori
Contoh Majas Alegori 

Majas atau yang juga dikenal dengan sebutan gaya bahasa memang tidak bisa lepas dari yang namanya karya sastra. Hal tersebut disebabkan karena salah satu fungsi dari majas adalah untuk memperindah atau menambah nilai seni dari sebuah karya sastra. Meskipun ada banyak ragam majas, namun secara umum majas hanya dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar, yang terdiri dari majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran dan majas penegasan. Dalam 4 kelompok besar majas tersebut juga masih terdiri dari banyak jenis majas lainnya, termasuk majas alegori yang masuk ke dalam kategori kelompok majas perbandingan. Nah, agar lebih memudahkan untuk dipahami, berikut ini ada ulasan mengenai pengertian dan penerapan contoh majas alegori dalam kalimat.

Pengertian Majas Alegori

Bila dilihat secara etimologis, alegori merupakan suatu kata yang diambil dari bahasa Yunani kuno “allegorein” yang artinya adalah bicara yang sebaliknya.  Jika dijelaskan secara singkat, maka majas alegori ini merupakan gaya bahasa yang membicarakan satu hal dalam bentuk kiasan dengan maksud membicarakan hal lain yang sebenarnya masih saling berkaitan. Seperti sudah sempat disebutkan sebelumnya, majas ini termasuk ke dalam kategori kelompok majas perbandingan, jadi majas alegori ini juga dapat dibilang sebagai gaya bahasa yang membandingkan satu hal dengan hal lainnya dan masih saling bertautan dalam sebuah kesatuan yang utuh. Bukan hanya itu saja, ada juga pihak yang berpendapat bahwa majas alegori merupakan majas metafora yang dilanjutkan, jadi biasanya majas jenis ini berada dalam sebuah kalimat yang cukup panjang dan untuk memahaminya, maka pembaca harus membaca keseluruhan teks.

Penerapan Contoh Majas Alegori Dalam Kalimat

Agar pemahaman mengenai majas alegori ini lebih jelas, maka berikut ini ada beberapa contoh majas alegori dalam kalimat yang dapat dipelajari, sebab contoh-contoh majas alegori di bawah ini disertai pula dengan penjelasannya.

Mencari sosok orang yang memiliki kepribadian jujur bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami

Pada contoh kalimat di atas, majas alegori dapat terlihat dari bahasa kiasan yang disebutkan dalam kalimat itu, yaitu mencari jarum dalam tumpukan jerami. Dengan demikian, bahasa kiasan yang digunakan itu untuk mencapai maksud dan tujuan dari kalimat itu, yaitu sangat sulit mencari orang yang jujur.

Menjalani kehidupan rumah tangga bagaikan berlayar di lautan luas penuh gelombang

Pada contoh kalimat di atas, majas alegori dapat terlihat dari bahasa kiasan yang disebutkan dalam kalimat itu, yaitu berlayar di lautan luas penuh gelombang. Dengan demikian, bahasa kiasan yang digunakan itu untuk mencapai maksud dan tujuan dari kalimat itu, yaitu kehidupan berumah tangga tidak semudah yang dipikirkan.

Lidah manusia bagai pedang tajam yang siap menghunus korbannya, oleh sebab itu bijaklah pada saat berbicara

Pada contoh kalimat di atas, majas alegori dapat terlihat dari bahasa kiasan yang disebutkan dalam kalimat itu, yaitu lidah manusia bagai pedang tajam. Dengan demikian, bahasa kiasan yang digunakan itu untuk mencapai maksud dan tujuan dari kalimat itu yaitu agar sebagai manusia kita lebih bijak dan berhati-hati saat berbicara sehingga kita dapat menjadi sosok orang yang bermanfaat, namun jika tidak pandai dalam menjaga dan mengendalikan lisan maka nantinya kita bisa celaka. 

Otak manusia itu bagaikan mata pisau, jika semakin diasah maka akan semakin tajam namun jika dibiarkan begitu saja tentunya cepat atau lambat juga akan tumpul

Pada contoh kalimat di atas, majas alegori dapat terlihat dari bahasa kiasan yang disebutkan dalam kalimat itu, yaitu otak manusia bagaikan mata pisau. Dengan demikian, bahasa kiasan yang digunakan itu untuk mencapai maksud dan tujuan dari kalimat itu yaitu agar sebagai manusia kita lebih bersemangat untuk mengasah otak kita agar tetap tajam dan bersinar, sebab jika kita malas maka otak pun akan menjadi tumpul

Cinta itu bagai menggenggam pasir, jika tidak digenggam maka akan hilang, namun jika genggaman kita terlalu erat lama-kelamaan tetap akan terdesak keluar melalui celah-celah jari

Pada contoh kalimat di atas, majas alegori dapat terlihat dari bahasa kiasan yang disebutkan dalam kalimat itu, yaitu cinta itu bagai menggenggam pasir. Dengan demikian, bahasa kiasan yang digunakan itu untuk mencapai maksud dan tujuan dari kalimat itu, yaitu agar sebagai manusia kita melihat cinta sebagai sesuatu yang layak untuk dijaga namun jangan terlalu berlebihan, sebab jika cara menjaga kita terlalu berlebihan maka tetap saja cinta akan pergi dari genggaman kita.

Mendengar Salma berbicara, bagai menggigit cabai rawit karena kata-kata yang keluar dari mulutnya sangat pedas

Pada contoh kalimat di atas, majas alegori dapat terlihat dari bahasa kiasan yang disebutkan dalam kalimat itu, yaitu bagai mengigit cabai rawit. Dengan demikian bahasa kiasan yang digunakan itu untuk mencapai maksud dan tujuan dari kalimat itu, yaitu bahwa kata-kata yang berasal dari mulut 
Salma sangat menyakitkan dan membakar perasaan seperti cabai rawit yang pedas membakar lidah

Bayi terlahir seperti kertas putih kosong yang belum tahu tentang apapun bahkan belum memiliki dosa, maka dari itu sebagai orang tua kita yang akan menentukan kelak seperti apa dia, apakah menjadi anak yang baik atau anak yang jahat.

Pada contoh kalimat di atas, majas alegori dapat terlihat dari bahasa kiasan yang disebutkan dalam kalimat itu, yaitu bayi terlahir seperti kertas putih kosong. Dengan demikian bahasa kiasan yang digunakan itu untuk mencapai maksud dan tujuan dari kalimat itu, yaitu bahwa orang tua yang bertanggung jawab terhadap karakter anak-anaknya apakah kelak menjadi orang yang baik atau malah sebaliknya.

Menjalani kehidupan bagai meniti perjalanan panjang yang tentunya tidak hanya melewati jalanan lurus namun juga sering pula kita menemukan jalanan berkelok dan bahkan penuh lubang penghalang

Pada contoh kalimat di atas, majas alegori dapat terlihat dari bahasa kiasan yang disebutkan dalam kalimat itu yaitu menjalani kehidupan bagai meniti perjalanan panjang. Dengan demikian bahasa kiasan yang digunakan itu untuk mencapai maksud dan tujuan dari kalimat itu, yaitu sebagai manusia yang menjalani kehidupan kita harusnya sadar bahwa perjalanan yang akan kita lalui selama hidup sangatlah panjang dan bukan hanya itu saja, sebab selama hidup kita akan banyak menemukan beragam hal mulai dari hal-hal yang menyenangkan hingga hal-hal yang menyedihkan serta rintangan yang tentunya harus siap untuk kita taklukkan.

Demikian pembahasan mengenai majas alegori lengkap dengan contoh majas alegori yang diterapkan dalam sebuah kalimat. Semoga dengan ulasan ini, kini Anda dapat lebih memahami apa yang dimaksud dengan majas alegori yang pada intinya merupakan gaya bahasa yang mentautkan satu hal dengan yang lainnya dalam sebuah kesatuan yang utuh dengan bantuan bahasa kiasan.

Ragam Contoh Majas Hiperbola Pada Kalimat Dan Percakapan Sehari-Hari

Contoh Majas Hiperbola
Contoh Majas Hiperbola

Bila dibandingkan dengan jenis majas lainnya, majas hiperbola ini bisa dibilang jenis majas yang paling sering digunakan, bukan hanya dalam bahasa tulisan namun juga dalam bahasa lisan atau dalam percakapan sehari-hari. Salah satu penyebabnya, kita seringkali terbiasa mengungkapkan suatu hal secara berlebihan dan majas hiperbola ini pada dasarnya memang mendukung kebiasaan tersebut, maka dari itu tidak mengherankan jika secara tidak sadar kita sering menggunakan majas hiperbola dalam percakapan sehari-hari. Nah, agar lebih jelas mengenai majas hiperbola ini, berikut ini akan diulas secara detail mulai dari pengertian, ciri hingga ragam contoh majas hiperbola yang digunakan pada kalimat serta percakapan sehari-hari.

Pengertian Majas Hiperbola

Majas hiperbola merupakan majas berisi pernyataan yang terkesan berlebihan atau dengan kata lain pernyataan yang membesar-besarkan suatu hal. Dalam hal ini, maksud melebih-lebihkan suatu hal yang terkandung dalam majas hiperbola bertujuan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh dari pernyataan tersebut. Jika dalam karya sastra seperti novel, cerpen, prosa, puisi, syair dan lain sebagainya, majas hiperbola ini digunakan untuk menambah kesan dramatis dan menarik perhatian pembaca, namun jika dalam percakapan sehari-hari biasanya kita sering tidak menyadari bahwa saat berkomunikasi dengan lawan bicara kita juga menggunakan majas hiperbola khususnya jika kita ingin mengungkapkan suatu hal secara berlebihan sehingga dapat menarik perhatian lawan bicara. 

Contoh Penerapan Majas Hiperbola Dalam Kalimat

Agar pemahaman mengenai majas hiperbola lebih jelas, maka berikut ini ada beberapa contoh majas hiperbola yang diterapkan dalam sebuah kalimat lengkap dengan penjelasannya:

Setelah kenaikan BBM, harga sembako semakin mencekik leher
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “mencekik leher”

Darah sapi yang disembelih itu membanjiri tanah
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “membanjiri tanah”

Suara music rock itu memecahkan gendang telingaku
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “memecahkan gendang telingaku”

Sampah yang menumpuk di pinggir sungai itu sudah setinggi gunung
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “setinggi gunung”

Pencuri itu kabur secepat kilat
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “secepat kilat”

Soal ujian matematika sangat sulit untuk dikerjakan dan membuatku pusing tujuh keliling
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “pusing tujuh keliling”

Pertanyaan polisi itu membuat jantungku mau meledak
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “jantungku mau meledak”

Harga tiket konser Ariana Grande mahalnya setinggi langit
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “setinggi langit”

Kritik juri tadi begitu menusuk hari
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “menusuk hati”

Suatu saat nanti aku yakin bisa berprestasi hingga mengguncang dunia
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “mengguncang dunia”

Malam ini segudang tugas harus aku selesaikan
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “segudang tugas”

Sikapnya yang lemah lembut membuat hatiku meleleh
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “hatiku meleleh”

Kalau boleh jujur, sebenarnya kata-katamu semalam membuat perasaanku berbunga-bunga
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “hatiku berbunga-bunga”

Ibu-ibu betah sekali mengobrol di arisan hingga lupa waktu bahkan mereka tak merasa lamanya sampai ratusan tahun
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “sampai ratusan tahun”

Cara menatapnya yang sinis kepada Ronny, membuat hati pemuda itu mengecil hingga seperti biji sesawi
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “hati pemuda itu mengecil hingga seperti biji sesawi”

Demi membelikan hadiah untuk neneknya, Wanda rela menguras seluruh isi tabungannya
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “menguras seluruh isi tabungan”

Tugas ini sangat susah untuk dikerjakan walaupun dari siang tadi aku sudah memeras otak selama berjam-jam
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “memeras otak”

Jangan tinggalkan aku, sebab hatiku bisa hancur berkeping-keping
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “hancur berkeping-keping”

Rayuannya membuatku melayang terbang ke awan
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “terbang ke awan”

Ayah setiap hari bekerja keras membanting tulang
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “membanting tulang”

Dian hanya bisa terdiam sembari mendengarkan amarah ayahnya yang menggetarkan bumi
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “menggetarkan bumi”

Kenyataan bahwa ayah dan ibunya tewas dalam kecelakaan tragi situ membuat hatinya hancur lebur
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “hancur lebur”

Pidato menggelegar yang dilakukan Bung Tomo benar-benar membakar semangat para pejuang
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “membakar semangat”

Aku bekerja seharian penuh dan sekarang merasa lelah setengah mati
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “setengah mati”

Dia berjanji untuk terus mencari kekasihnya yang hilang bahkan hingga ke ujung dunia sekalipun
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “hingga ke ujung dunia”

Kasihan kucing liar itu, tubuhnya kurus kering hingga terlihat seperti tulang dan kulit
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “kurus kering”

Perasaan jatuh cinta ini membuatku seperti hidup di surga
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “hidup di surga” 

Kopi yang kuminum pagi ini sepahit daun jambu biji
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan pada frase “sepahit daun jambu biji”

Rambut Rani sangat panjang, sepanjang pegunungan Himalaya
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola dijelaskan dari frase “pegunungan Himalaya” yang disamakan dengan rambut Rani

Dinding brankas itu sangat tebal seperti tebalnya kerak bumi
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola dijelaskan dari frase “tebalnya kerak bumi” yang disamakan dengan tebalnya dinding brankas

Dahi pak Alex sangat luas seperti landasan pesawat terbang
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola dijelaskan dari frase “landasan pesawat terbang” yang disamakan dengan dahi pak Alex.

Jarak rumah dan tempat kerjaku  sejauh jarak bumi dan bulan, oleh sebab itu aku tinggal di asrama saja
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “sejauh jarak bumi dan bulan”

Hidung pak Ali sangat besar seperti sarang lebah
Pada contoh kalimat di atas kesan berlebihan majas hiperbola dijelaskan dari frase “seperti sarang lebah” yang disamakan dengan hidung pak Ali

Bukan hanya wajahnya yang dapat mengalihkan duniaku namun senyum manisnya juga berhasil menjerat hatiku
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari 2 frase yaitu “mengalihkan duniaku” dan “menjerat hariku”

Melihat paras wajahnya yang cantik bagai bidadari bahkan membuatku seperti merasakan aroma surga
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “merasakan aroma surga”

Kamu kerja di pabrik gula ya? Senyumanmu yang manis membuatku terkena diabetes akut
Pada contoh kalimat di atas kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “diabetes akut”

Percayalah, cintaku padamu seluas jagat raya dan sedalam samudera
Pada contoh kalimat di atas kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari 2 frase yaitu “seluas jagat raya” dan “ sedalam samudera”

Sepanjang hari ini, tulang-tulangku seperti rontok semua setelah bekerja keras membantu kelancaran proses pesta pernikahan kakakku
Pada contoh kalimat di atas kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “tulang-tulangku seperti rontok”

Mengetahui perjalanan hidupnya yang penuh rintangan dan kesedihan membuat hatiku teriris-iris
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “hatiku teriris-iris”

Suara tangisan warga yang menjadi korban kebakaran itu sungguh menyayat hati
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “menyayat hati”

Produk pembersih wajah ini sangat bagus dan dapat membuat wajah secerah sinar mentari
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “secerah sinar mentari”

Kebanyakan koruptor itu tidak tahu malu sebab mereka termasuk manusia muka tembok
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “muka tembok”

Tubuh atlet basket itu tinggi besar seperti raksasa
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “seperti raksasa”

Tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar seperti membelah angkasa
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “membelah angkasa”

Sesampainya di Jakarta, paman terkagum-kagum melihatnya banyaknya gedung yang tinggi mencakar langit
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “mencakar langit”

Meski sudah ribuan kali dinasehati namun tetap saja dia mengulangi kesalahan yang sama
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “ribuan kali”

Meski diberi segudang uang, ia tetap tak mau menerima pekerjaan itu
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “segudang uang”

Rasa pedih di hatiku ini seperti luka yang sudah berakar dalam daging
Pada contoh kalimat di atas, kesan berlebihan majas hiperbola ditunjukkan dari frase “luka yang sudah berakar dalam daging”

Contoh Penerapan Majas Hiperbola Dalam Percakapan Sehari-Hari


Seperti yang sudah sempat disebutkan sebelumnya, majas hiperbola ini termasuk ke dalam jenis majas yang paling sering digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari. Berikut ini ada beberapa contoh yang menegaskan bahwa majas hiperbola memang dapat diterapkan dalam percakapan sehari-hari:

Dian: Sudah selesai belum tugasmu?

Doni: Belum nih.

Dian: Ah kamu, tugas begitu saja sampai tahunan belum selesai

Doni: Memangnya kamu sudah selesai?. Belum tentu juga kamu bisa menyelesaikan tugas itu secepat kilat

Mila: Lagi ngobrol apa sih? Soal tugas? Sini coba aku bantu, siapa tau aku bisa.

Dian: Nah, kalau Mila sih sambil tutup mata juga pasti bisa mengerjakan tugasnya

Pada contoh percakapan di atas, kesan berlebihan majas hiperbola terlihat dari beberapa pernyataan, yaitu, “tugas begitu saja sampai tahunan belum selesai”, “belum tentu juga kamu bisa menyelesaikan tugas itu secepat kilat”, “kalau Mila sih sambil tutup mata juga pasti bisa”

Maya: Walau sepeser pun aku tidak akan memberikan uang hasil kerja kerasku ini kepadamu.

Asep: Tolonglah, May. Saat ini aku benar-benar butuh uang

Maya: Seenaknya saja kamu bilang, memangnya kamu pikir bisa semudah itu, setelah kamu membuat hatiku hancur berkeping-keping karena ulahmu yang tidak setia itu.

Asep: Maafkan aku, May. Dulu aku khilaf, tak sangka bakal seperti ini akhirnya

Pada contoh percakapan di atas, kesan berlebihan majas hiperbola terlihat dari dua pernyataan, yaitu “sepeser pun aku tidak akan memberikan uang hasil kerja kerasku” dan “setelah kamu membuat hatiku hancur berkeping-keping

Polisi: Jangan harap saya bakal terima serupiah pun uang suap darimu

Pengendara motor: Ayolah Pak, saya tidak punya banyak waktu, lebih baik kita diam saja

Polisi: Tidak bisa, kamu tetap saya tilang, peraturan tidak boleh diganggu gugat

Pada contoh percakapan di atas, kesan berlebihan majas hiperbola terlihat dari pernyataan “jangan harap saya bakal terima serupiah pun uang suap darimu”

Vita: Sari, boleh aku pinjam buku catatanmu?

Sari: Lho kenapa, memangnya kamu tidak mencatat kemarin?

Vita: Kemarin aku coba mencatat tapi pusing lihat tulisan bu guru yang seperti cakar ayam

Sari: Ohhh, baiklah, boleh, tapi jangan lama-lama ya pinjamnya, kalau sudah selesai disalin cepat kembalikan, jangan sampai aku tunggu sampai berlumut baru dikembalikan

Vita: Tenang saja, aku akan salin catatanmu secepat kecepatan cahaya

Pada contoh percakapan di atas, kesan berlebihan majas hiperbola terlihat dari beberapa pernyataan, diantaranya seperti “pusing lihat tulisan bu guru yang seperti cakar ayam”, “jangan sampai aku tunggu sampai berlumut baru dikembalikan” dan “aku akan salin catatanmu secepat kecepatan cahaya

Adhi: Shinta, ayahmu bekerja di pabrik coklat ya?

Shinta: Tidak, memangnya kenapa?

Adhi: Wah, aku kira ayahmu kerja di pabrik coklat, soalnya senyummu lebih manis dari coklat susu
Pada contoh percakapan di atas, kesan berlebihan majas hiperbola terlihat dari pernyataan penuh rayuan yang dilakukan oleh Adhi “senyummu lebih manis dari coklat susu

Demikian pembahasan mengenai majas hiperbola, bagaimana? Setelah mengikuti ulasan di atas apakah Anda merasa semakin mudah untuk memahami apa yang dimaksud dengan majas hiperbola? Mungkin hanya itu saja pembahasan mengenai majas hiperbola untuk kali ini, ulasan di atas ini bukan hanya membahas mengenai pengertian majas hiperbola saja namun juga dilengkapi dengan beragam contoh, baik itu contoh dalam kalimat ataupun contoh dalam percakapan sehari-hari. Semoga ulasan mengenai contoh majas hiperbola ini bermanfaat, setidaknya diharapkan dapat semakin membantu Anda untuk lebih mudah dalam memahami majas hiperbola.

Bersambuang Bagian Ke dua

Fransisca


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel