Kumpulan Jenis Jenis Majas Lengkap Dengan Pengertian, Ciri Dan Contohnya
02.51
Jenis Majas - Bahasa Indonesia memang terkesan mudah untuk dipelajari, namun jika kita lebih dalam mempelajarinya maka kita akan menemukan beragam penggunaan bahasa abstrak yang terkadang membuat bingung. Bahasa abstak atau yang juga dikenal dengan sebutan kiasan itu sering bisa kita temukan dalam puisi, pantun dan syair. Selain tiga karya sastra itu, bahasa kiasan juga dapat ditemukan dalam majas. Apa itu majas? Berikut ini akan dijelaskan mengenai majas, -termasuk jenis-jenis majas lengkap dengan pengertian dari masing-masing jenis majas tersebut serta ciri dan contohnya.
Pada dasarnya, majas adalah gaya bahasa yang fungsinya untuk menguatkan kesan dalam sebuah kalimat sehingga lebih terasa nuansa imajinatif. Dalam bahasa Indonesia, terdiri banyak jenis majas, namun secara garis besar jika digolongkan menjadi beberapa kelompok, ada 4 kelompok besar majas yang perlu untuk dipelajari. Keempat kelompok besar jenis majas itu adalah
1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan
Agar lebih jelas, maka berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai jenis-jenis majas tersebut:
Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang memunculkan kesan perbandingan bagi pendengar atau pembaca. Ciri yang paling terlihat dari sebuah majas perbandingan adalah adanya hal yang secara langsung atau tidak langsung mengalami perbandingan. Dalam kategori jenis majas perbandingan ini terdiri dari beragam jenis majas, diantaranya seperti :
Contoh:
❖ Nasibku bagai telur diujung tanduk
Contoh:
❖ Kevin Sanjaya adalah atlet bulutangkis kelas dunia
Contoh:
❖ Api menjilat rumah itu tanpa henti hingga hangus tak bersisa
Contoh:
❖ Dalam mengarungi samudera kehidupan yang penuh gelombang dibutuhkan pedoman dan penerang yang jelas dalam bentuk agama
Contoh:
❖ Perseteruan itu akan dibawa ke meja hijau
Contoh:
❖ Sejak kemarin belum terlihat batang hidungnya (maksudnya “batang hidung” untuk menyebut orang secara keseluruhan)
Contoh :
❖ Jerman sedang bertanding melawan Italia (maksudnya kesebelasan Jerman dan kesebelasan Italia, namun disebutkan secara keseluruhan Jerman dan Italia)
❖ Pak Herman memang tua-tua keladi
Contoh:
❖ Dewi sangat manis ketika memakai gaun pesta
Contoh:
❖ Jika ada waktu, silahkan berkunjung ke gubuk kami (padahal faktanya adalah rumah mewah)
Contoh:
❖ Perjalanan ke Semarang dapat ditempuh secepat kilat
Contoh:
❖ Arif izin ke pak guru untuk pergi ke belakang (kata “ke belakang” digunakan untuk memperhalus makna yang sesungguhnya “pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil/buang air besar)
Contoh:
❖ Walau nakal, namun Budi rajin mengerjakan tugas
Contoh:
❖ Siang malam ayah rela kerja keras untuk keluarga
Contoh:
❖ Pesta pernikahan itu penuh isak tangis bahagia
Contoh:
❖ Romy hebat sekali, selalu terlambat masuk kantor
Contoh:
❖ Aku mual mau muntah rasanya kalau melihat wajahmu
Contoh:
❖ Kamu kan sudah hebat, mengapa masih membutuhkan bantuanku?
Contoh:
❖ Pekerjaan mudah seperti itu saja, tidak bisa kamu kerjakan!
Contoh:
❖ Tunggu saja, dia sedang turun ke bawah
Contoh:
❖ Atlet peraih medali emas adalah jagoan kita, pahlawan olahraga kita, kebanggaan kita
Contoh:
❖ Kepala sekolah, guru hingga siswa memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan suasana sekolah yang nyaman
Itulah beragam jenis-jenis majas yang perlu diketahui lengkap dengan ciri khas dan contohnya. Semoga dengan ulasan ini Anda bisa semakin mudah memahami bermacam-macam majas yang terdapat dalam bahasa Indonesia.
Majas
Pada dasarnya, majas adalah gaya bahasa yang fungsinya untuk menguatkan kesan dalam sebuah kalimat sehingga lebih terasa nuansa imajinatif. Dalam bahasa Indonesia, terdiri banyak jenis majas, namun secara garis besar jika digolongkan menjadi beberapa kelompok, ada 4 kelompok besar majas yang perlu untuk dipelajari. Keempat kelompok besar jenis majas itu adalah
1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan
Agar lebih jelas, maka berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai jenis-jenis majas tersebut:
Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang memunculkan kesan perbandingan bagi pendengar atau pembaca. Ciri yang paling terlihat dari sebuah majas perbandingan adalah adanya hal yang secara langsung atau tidak langsung mengalami perbandingan. Dalam kategori jenis majas perbandingan ini terdiri dari beragam jenis majas, diantaranya seperti :
● Majas Asosiasi
Majas asosiasi merupakan sebuah majas yang membandingkan 2 hal berbeda namun dianggap sama. Majas jenis ini juga dikenal sebagai perumpamaan. Ciri yang paling khas dari majas ini adalah penggunaan kata-kata seperti, bagai, laksana, seumpama, bagaikan, sepertiContoh:
❖ Nasibku bagai telur diujung tanduk
● Majas Metafora
Majas metafora merupakan sebuah majas yang bentuk perbandingannya secara langsung dalam bentuk perbandingan analogis. Berbeda dengan majas asosiasi, ciri khas dari majas metafora ini tidak memiliki konjungsi atau kata penghubung.Contoh:
❖ Kevin Sanjaya adalah atlet bulutangkis kelas dunia
● Majas Personifikasi
Majas personifikasi merupakan jenis majas yang menjadikan benda tidak bernyawa seolah seperti manusia. Ciri khas yang paling terlihat dari majas ini adalah memberikan sifat manusia pada benda mati atau benda tidak bergerakContoh:
❖ Api menjilat rumah itu tanpa henti hingga hangus tak bersisa
● Majas Alegori
Majas alegori merupakan jenis majas yang menggunakan penggambaran untuk mengungkapkan sesuatu. Ciri khas majas ini adalah kalimatnya begitu panjang dan terdapat beberapa kiasan dalam satu kalimat dengan kesatuan yang jelas sehingga mudah dipahami pembaca atau pendengar.Contoh:
❖ Dalam mengarungi samudera kehidupan yang penuh gelombang dibutuhkan pedoman dan penerang yang jelas dalam bentuk agama
● Majas Simbolik
Majas simbolik merupakan jenis majas yang menyampaikan maksud tertentu menggunakan benda atau makhluk hidup sebagai simbol. Ciri khas dari majas ini adalah menyampaikan maksud secara tersirat dan terdapat penggunaan kata-kata yang berkaitan dengan benda atau makhluk hidup.Contoh:
❖ Perseteruan itu akan dibawa ke meja hijau
● Majas Sinekdokhe Pars Prototo
Majas ini merupakan jenis majas yang menyebutkan sebagian dengan maksud untuk keseluruhanContoh:
❖ Sejak kemarin belum terlihat batang hidungnya (maksudnya “batang hidung” untuk menyebut orang secara keseluruhan)
● Majas Sinekdokhe Totem Pro Parte
Majas ini merupakan jenis majas yang menyebutkan keseluruhan padahal faktanya hanya untuk sebagianContoh :
❖ Jerman sedang bertanding melawan Italia (maksudnya kesebelasan Jerman dan kesebelasan Italia, namun disebutkan secara keseluruhan Jerman dan Italia)
● Majas Alusio
Majas Alusio adalah majas yang membandingkan orang atau benda dengan kata kiasan. Contoh:❖ Pak Herman memang tua-tua keladi
● Majas Sinestesia
Majas ini merupakan majas yang menukarkan dua jenis indera yang berbedaContoh:
❖ Dewi sangat manis ketika memakai gaun pesta
● Majas Litotes
Majas ini merupakan jenis majas yang mengecilkan suatu fakta dengan tujuan untuk merendahContoh:
❖ Jika ada waktu, silahkan berkunjung ke gubuk kami (padahal faktanya adalah rumah mewah)
● Majas Hiperbola
Majas ini kebalikan dari Litotes, sebab melebih-lebihkan suatu fakta bahkan hingga terkesan tidak masuk akalContoh:
❖ Perjalanan ke Semarang dapat ditempuh secepat kilat
● Majas Eufimisme
Majas ini menggunakan kata tertentu yang bertujuan untuk memperhalus maknaContoh:
❖ Arif izin ke pak guru untuk pergi ke belakang (kata “ke belakang” digunakan untuk memperhalus makna yang sesungguhnya “pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil/buang air besar)
Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang terdapat pertentangan di dalamnya, dengan tujuan agar tercipta kesan yang lebih dahsyat. Dalam kategori jenis majas pertentangan ini terdiri dari beberapa jenis majas, diantaranya seperti:● Majas Paradoks
Majas ini mengungkapkan 2 hal yang berlawanan namun mengandung kebenaran dalam kenyataanContoh:
❖ Walau nakal, namun Budi rajin mengerjakan tugas
● Majas Antitesis
Majas ini merupakan jenis majas mengandung kata dengan arti bertentangan. Ciri khas majas ini adalah kata-kata yang artinya bertentangan itu ditempatkan secara berdekatan.Contoh:
❖ Siang malam ayah rela kerja keras untuk keluarga
● Majas Oksimoron
Majas ini hampir sama dengan majas paradoks, hanya saja 2 hal yang berlawanan itu ditempatkan dalam 1 fraseContoh:
❖ Pesta pernikahan itu penuh isak tangis bahagia
Majas Sindiran
Majas sindiran adalah gaya bahasa yang terdapat sindiran di dalamnya sehingga membuat kesan tertentu untuk pembaca atau pendengarnya. Dalam kategori jenis majas sindiran ini terdiri dari beberapa jenis majas, diantaranya seperti:● Majas Ironi
Majas ini mengandung hal yang ironis, ciri khasnya adalah dengan kata-kata yang seolah meninggikan namun setelah itu menjatuhkanContoh:
❖ Romy hebat sekali, selalu terlambat masuk kantor
● Majas Sarkasme
Majas ini mengandung sindiran dengan bahasa yang sifatnya kasarContoh:
❖ Aku mual mau muntah rasanya kalau melihat wajahmu
● Majas Sinisme
Majas ini mengandung sindiran secara langsung dengan penggunaan bahasa yang lebih kasar dari ironiContoh:
❖ Kamu kan sudah hebat, mengapa masih membutuhkan bantuanku?
● Majas Satire
Majas ini mengandung sindiran dengan maksud untuk mentertawakan ide seseorangContoh:
❖ Pekerjaan mudah seperti itu saja, tidak bisa kamu kerjakan!
Majas Penegasan
Majas penegasan adalah gaya bahasa yang menegaskan sesuatu sehingga pembaca atau pendengar merasakan efek tertentu. Dalam kategori jenis majas penegasan ini terdiri dari beberapa jenis majas, diantaranya seperti:● Majas Pleonasme
Majas ini mengandung pemberian keterangan tambahan pada suatu hal yang sudah jelas dengan tujuan sebagai penegasan meskipun keterangan tersebut tidak diperlukan.Contoh:
❖ Tunggu saja, dia sedang turun ke bawah
● Majas Repetisi
Majas ini mengandung pengulangan kata, frase atau klausa dalam sebuah kalimat dengan tujuan untuk semakin menegaskan kalimat tersebutContoh:
❖ Atlet peraih medali emas adalah jagoan kita, pahlawan olahraga kita, kebanggaan kita
● Majas Antiklimaks
Majas ini mengandung kata mulai dari yang terpenting hingga yang tidak pentingContoh:
❖ Kepala sekolah, guru hingga siswa memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan suasana sekolah yang nyaman
Itulah beragam jenis-jenis majas yang perlu diketahui lengkap dengan ciri khas dan contohnya. Semoga dengan ulasan ini Anda bisa semakin mudah memahami bermacam-macam majas yang terdapat dalam bahasa Indonesia.
Fransisca